Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tugas dan Fungsi Utama Operator Sekolah (OPS)

Tugas dan Fungsi Utama Operator Sekolah (OPS)

Tugas dan Fungsi Operator Sekolah (OPS) - Pada postingan sebelumnya admin sudah berbagi informasi tentang Besaran Gaji Operator Sekolah Tahun 2020, pada kesempatan kali ini admin kembali berbagi informasi terbaru, yakni Tugas dan Fungsi Operator Sekolah, berikut informasi  selengkapnya :
 
 
Tugas dan Fungsi Operator Sekolah, bagi rekan-rekan Operator sudah pasti merasakan pengalaman suka duka-nya menjadi Operator Sekolah.
Perlu dipahami, bahwa keberadaan Operator di sebuah sekolah adalah hal yang sangat vital.
 
 
Mengapa?
 
Karena Operator Sekolah inilah yang akan melakukan segala tugas sekolah yang berhubungan dengan data, dan data yang paling urgen adalah pengisian data di Dapodik dimana melalui dapodik ini semua data sekolah dikirim ke Kemendikbud.
 
Karena begitu pentingnya peran Operator di sebuah Sekolah, seharusnya keberadaan Operator lebih diperhatikan oleh Kepala Sekolah. Akan tetapi, secara umum hal ini masih banyak yang belum di rasakan oleh rekan-rekan Operator Sekolah.
 
Operator juga yang selalu berada dibalik layar alias selalu berada di depan komputer tanpa mengenal batas waktu, bahkan sampai begadang hanya karena data yang harus dikirim, bagi rekan-rekan Operator ini sungguh sangat ironis sekali, karena begitu besar jasa Operator untuk sekolah.
 
Oleh karena itu, Kepala Sekolah dan Guru-guru serta Tenaga Kependidikan harus lebih mengetahui apa-apa saja tugas dan fungsi dari seorang Operator Sekolah.
 
 

Inilah Tugas dan Fungsi Operator di sebuah Sekolah :

 

1. Data Pokok Pendidikan (Dapodik)

Dapodik adalah pekerjaan utama Operator Sekolah.
Dapodik sekarang menjadi satu-satunya sumber informasi yang di gunakan pemerintah untuk melihat kondisi sekolah tanah air. Data dapodik juga sudah tersambung ke instansi pemerintah lain, seperti Dinas Kependudukan, KPK, dan BPK.
 
Dapodik terus mengalami perkembangan. Sinkronisasi data biasanya 2 kali dalam setahun (kecuali ada perubahan data sewaktu-waktu).
 
Tahun Pelajaran Baru adalah pekerjaan yang cukup berat dimana Operator Sekolah harus input data siswa satu persatu.
 
 

2. Pemetaan Mutu Pendidikan (PMP)

Pekerjaan penting selanjutnya adalah mengisi kuesioner PMP. Aplikasi ini dimulai tahun 2016, dan di lanjutkan sampai tahun inipun masih berjalan.
Sebenarnya tugas mengisi ratusan kuesioner itu murni tanggung jawab masing-masing, mulai dari Kepala Sekolah, Guru-guru, Komite Sekolah, Siswa dan Pengawas Sekolah, dan tugas operator adalah tinggal mengirim data ke server. Namun pada prakteknya, semua pekerjaan ini di bebankan kepada Operator Sekolah.
 
Karena begitu banyaknya pertanyaan yang harus diisi, mayoritas operator sekolah mungkin banyak mengerjakan tugas tersebut sampai begadang demi mengejar target.
 
 

3. Ketatausahaan

Banyak sekolah terutama SD yang tidak punya tenaga kependidikan, siapa lagi yang jadi tenaga TU selain operator sendiri.
 
Mungkin rekan-rekan operator juga tahu apa saja tugas TU itu?
 
Mulai dari membuat surat keluar, Membuat SK, Menyiapkan Kelengkapan UTS, UAS, dan Ujian Nasional, dan lain-lainnya. Semuanya di back up oleh TU yang merangkap jadi operator plus guru.
 
 

4. Calon Peserta Ujian Nasional

Menyiapkan data calon peserta UN yang valid juga dikerjakan Operator Sekolah.
Kalau dulu diharuskan mengisi aplikasi bernama BIOS untuk mencetak Daftar Nominasi Sementara (DNS) dan Daftar Nominasi Tetap (DNT) calon peserta.
 
Untuk sekarang sudah terintegrasi dengan Dapodik, siswa yang berada di rombel kelas VI (enam) otomatis menjadi calon peserta Ujian Nasional, Operator tinggal mengecek kebenaran identitas siswa lewat “http//pdun.kemdikbud.go.id”.
 
 

5. Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Entah apa alasannya ketika data di Dapodik disebut sebagai satu-satunya sumber data, masih ada aplikasi SPM yang harus diisi.
Padahal isinya semua telah tercover di Dapodik.
Pengisian SPM untuk SD dilakukan lewat aplikasi yang bernama SIAPP SPM Dikdas. Seperti halnya PMP, sekolah harus mengisi kuesioner berkenaan dengan kondisi riil yang ada di sekolah tersebut.
 
 

6. Verval Peserta Didik (PD)

Verval PD adalah akronim dari Verifikasi dan Validasi Peserta Didik. Situs verval PD berlamat di “http://sdm.data.kemdikbud.go.id/”.
 
Tugas operator disini adalah mengecek kesahihan identitas siswa hasil sinkronisasi terakhir, melihat NISN siswa baru (bagi yang belum punya), serta melakukan pengajuan perubahan data siswa seandainya salah waktu menginputkan di Dapodik.
 
 

7. Laporan Individu (LI)

Form laporan individu SD/MI berformat excel ini diminta oleh Dinas Pendidikan Propinsi, meliputi Identitas Sekolah, data Kepala Sekolah, guru dan pegawai lainnya, kondisi keuangan, sarana prasarana, dan jumlah siswa berkebutuhan khusus.
 
 

8. Kartu Inventaris Barang (KIB)

Kartu inventaris barang adalah pencatatan/inventarisasi mengenai kondisi aset yang dimiliki sekolah. Meliputi tanah, gedung/bangunan, peralatan/mesin, jalan, irigasi dan jaringan dan aset tetap lainnya. Datanya juga harus lengkap mulai dari nomor kode barang, tahun pengadaan/pembuatan, sumber pengadaan, dan lain-lain.
 
 

9. Sekolah Kita

Situs Sekolah Kita masih baru diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, beralamat di “http://sekolah.data.kemdikbud.go.id”.
 
Di situs ini orang tua dan masyarakat bisa mengakses profil lengkap sekolah, pokoknya semua isi dapur sekolah bisa dilihat di situs ini. Termasuk memberikan saran dan komentar untuk kemajuan sekolah. Tugas operator disini adalah melakukan update terutama foto-foto terbaru mulai dari view sekolah yang bagus sampai gedung bangunan yang rusak dan membutuhkan bantuan.
 
 

10. Program Indonesia Pintar (PIP/KIP)

Dulu namanya Beasiswa Siswa Miskin (BSM). Sekarang berganti menjadi Program Indonesia Pintar (PIP). Penerimanya mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Sewaktu masih BSM dulu, pekerjaan operator cukup banyak, mulai dari mengajukan identitas siswa yang berhak menerima, sampai mengambil dana bantuan di bank untuk diberikan kepada siswa.
 
Sekarang lebih mudah. Pengajuan PIP lewat dapodik, dan jika dana PIP sudah cair sekolah hanya dimintai beberapa berkas. Untuk pengambilan uangnya diserahkan langsung kepada orang tua siswa.



Di atas adalah beberapa tugas dan fungsi Operator Sekolah, adapun implementasinya tergantung kebijakan yang ada di sekolahnya masing-masing.
 
Demikian keseluruhan dari beban dan tanggung jawab seorang Operator Sekolah tiap tahunnya. Adapun kekurangan diatas bisa ditambahkan oleh rekan-rekan operator karena setiap intansi atau sekolah memiliki kebijakan dan peraturan yang relatif berbeda.
 
Mungkin hanya itu yang dapat admin uraikan mengenai Tugas dan Fungsi Utama Operator Sekolah, semoga kita sebagai Operator Sekolah diberi kekuatan oleh sang pencipta agar tetap semangat dan ikhlas dalam menjalankan semua tugas tersebut.
 
 
Sekian dan terimakasih
#Salam_Satu_Data#
 
 
Demikian admin sampaikan informasi terkait Tugas dan Fungsi Operator Sekolah, semoga bermanfaat . . .*)

1 komentar untuk "Tugas dan Fungsi Utama Operator Sekolah (OPS)"